Nonton Konser Musik Jazz ~xD

Yak, saya baru saja pulang dari nonton UGM Mandiri Jazz di GSP tadi ;). Jangan salah, saya tidak begitu suka musik jazz, malah bisa dibilang saya kurang bisa menikmati musik jazz :P. Tapi karena diajak oleh teman-teman saya (yang kebetulan juga ngga suka musik jazz 😆 ) maka saya terima saja ajakannya. Lagipula mumpung masih di Jogja saya masih bisa main dengan teman-teman saya itu :D.

Musisi yang tampil antara lain Barry Likumahua Project feat Benny Likumahua, Bertha, Ello, Syaharani, dan Java Jazz. Ya paling tidak saya pernah denger nama-nama itu, meskipun yang Likumahua saya taunya dari rekaman acara radio-nya Warkop yang menyinggung-nyinggung Uta Likumahua :mrgreen: hehe… Dari semua lagu yang dibawakan, saya cuma kenal lagu-lagu yang dibawakan Ello :lol:. Itu juga saya hanya suka lagu pertama, yaitu Wonderwall-nya Oasis yang dibawakan secara jazz oleh kolaborasi Barry Likumahua Project dan Ello :mrgreen: :lol:. Bahkan ketika Benny Likumahua tampil, dia dan anaknya (Barry) tampaknya hanya asyik memainkan alat musiknya sendiri saja mengabaikan kebosanan penonton yang datang dari genre musik pop-rock (maksudnya saya 😛 😆 ) hehehe… Meskipun begitu, solo drum Gilang Ramadhan dan musik penutup berjudul Bulan Di Atas Asia dari Java Jazz cukup menyenangkan menurut saya 😉

Kalo mengamati penonton yang hadir tadi, saya jadi teringat dengan buku seri Lupus yang pertama, yang judulnya Tangkaplah Daku Kau Kujitak. Di buku itu ada bab yang menceritakan Lupus yang bekerja sampingan sebagai wartawan lepas majalah Hai meliput konser jazz di sebuah sekolah. Ternyata ABG-ABG yang menonton konser itu tidak bisa menikmati musik jazz dan ikut tepuk tangan dan goyang2 sebagai formalitas saja :P. Mereka menonton konser tersebut karena ingin mengangkat gengsi saja, berselera musik tinggi dengan menonton konser jazz (yang katanya musik untuk kalangan elit).

Nah, sepertinya penonton yang hadir tadi terbagi menjadi penonton yang benar-benar suka musik jazz, penonton yang tidak tahu musik jazz tapi ingin mengangkat gengsi, atau penonton yang datang karena beberapa musisi pop pendukung (Ello atau Syaharani) ikut tampil. Saya sendiri masuk kelompok yang keempat, yaitu penonton yang tidak suka jazz tapi saking ga ada kerjaannya iseng nonton konser jazz 😆 :mrgreen: hehehe…

Yah, pesan saya  sih, selera musik orang kan beda-beda. Mau musik dangdut, pop, rock, melayu, jazz, klasik, rap, R&B, blues, atau bahkan musik daerah, tidak usahlah kita saling mencela selera musik orang, senorak apapun itu menurut anda, OK! 😉

12 Responses to “Nonton Konser Musik Jazz ~xD”


  1. 1 Mizzy December 16, 2009 at 08:24

    Saya juga tidak suka dengan musik Jazz, makanya waktu masih kuliah sama sekali ga pernah ikutan nonton Jazz Goes To Campus (JGTC) :P.

    Tapi kalo Jazz-nya dicampur-campur dengan genre musik lain sih malah saya suka, semacam Tokyo Jihen yang menggabungkan musik jazz-rock-pop :mrgreen:.

    tidak usahlah kita saling mencela selera musik orang, senorak apapun itu menurut anda, OK! 😉

    Betul! Betul! \m/

  2. 2 Felicia December 16, 2009 at 08:46

    wonderwall dibawakan secara jazz? 😀
    kaya gimana tuh ya…pingin denger jadinya…

  3. 3 Idub December 16, 2009 at 10:00

    ok 😀

    rekaman acara radio-nya Warkop yang menyinggung-nyinggung Uta Likumahua

    LOL

    I : “kamu, tahu gravitasi tidak?”
    D : “tidak tahu pak! dengan seyakin-yakinnya saya tidak tau apa itu gravitasi”
    I : “gravitasi kamu tidak tahu?”
    D : “apalagi yang itu!”

    LOL

    …daripadamusikmetallebihbaikmusikjazz (Seurieus)

  4. 4 安藤君 December 17, 2009 at 02:34

    …..kebosanan penonton yang datang dari genre musik pop-rock (maksudnya saya 😛 😆 )

    seleramu benar2 payah nak. cobalah sekali-kali dengar yg bermutu dikit
    (ninja)

  5. 6 Mercedes Wallpapers December 17, 2009 at 04:54

    dari pada musik METAL (Melayu Total)
    lebih baik musik JAzzzzzzzz…

  6. 7 nahdhi December 17, 2009 at 11:43

    Tiketku VIP-B terbuang sia2 gara2 ke semarang… 😦

  7. 8 nothingwrongwithmylongblackhair December 18, 2009 at 11:46

    Arm Kai tuh emang dimana tinggalnya?
    pindah pindah gitu?

  8. 9 Snowie December 26, 2009 at 15:28

    Yah, pesan saya sih, selera musik orang kan beda-beda. Mau musik dangdut, pop, rock, melayu, jazz, klasik, rap, R&B, blues, atau bahkan musik daerah, tidak usahlah kita saling mencela selera musik orang, senorak apapun itu menurut anda, OK!

    IMO, perasaan dan pendapat ketika mendengarkan musik itu, tergantung mood. 😈

    Mood lagi bagus, musik apapun akan terdengar OK. :mrgreen:

  9. 10 BikinHeboh.biz December 27, 2009 at 13:17

    sayang ga sempet nntn.. Hhe.

  10. 11 Arm Kai December 28, 2009 at 13:55

    @ Mizzy :
    saya sih cuma suka ngeliat pemain bass kalo main genre jazz kayaknya asik :mrgreen: padahal sendirinya ga bisa main alat musik 😆
    ___

    @ Felicia :
    yaa gitu deh, musiknya sih boleh, cuma vokalnya IMO jadi rada2 gimana gitu 😛
    ___

    @ Idub :
    I : “menurut apa anak-anak?”
    D + K + murid2 : “menurut kehendak yang kuasa..”
    I : “iyak, pengikut aliran Uta Likumahua semua ya”

    :mrgreen: 😆
    ___

    @ 安藤君 :
    saya kan tidak “bermutu” (bermuka tua) 🙄 :-”
    😛
    ___

    @ Mercedes Wallpapers :
    hehehe… 😆
    ___

    *udah 3 fans Seurieus terdeteksi :P*
    ___

    @ Nandhi :
    whoa, VIP itu lumayan tuh buat hidup seminggu di jogja 😛
    ___

    @ nothingwrongwithmylongblackhair :
    kemaren tinggal di jogja, akan pindah ke selatan jakarta 🙂
    ___

    @ Snowie :

    Mood lagi bagus, musik apapun akan terdengar OK. :mrgreen:

    itu bisa berlaku untuk kebanyakan, tapi ngga semua :mrgreen:
    kalo denger lagu Jaian saya ragu bu Snowie bisa tahan, malah merusak mood kayaknya 😆
    ___

    @ BikinHeboh.biz :
    lain kali nonton, konon tahun depan ada lagi kok 😉

  11. 12 Randipopo August 2, 2010 at 15:17

    Profil Musisi

    Berikut ini adalah profil band/singer/musisi/komposer di belantika musik Indonesia. Sejarah terciptanya band, biodata personel ataupun perjalanan karier sang musisi tersebut. Silahkan klik di bawah ini:

    http://randipopo.wordpress.com/profil-musisi-indonesia/


Leave a reply to Arm Kai Cancel reply